Aceh
memiliki banyak tempat wisata yang harus dikembangkan agar menarik para wisatawan
untuk datang ke aceh. Salah satu tempat yang harus dikunjungi yaitu Takengon
yang juga dikenal sebagai negri di atas awan, dan juga terkenal di dunia
sebagai salah satu penghasil kopi dengan kualitas yang terbaik dibandingka
dengan daerah lainnya. Selain terkenal dengan kopi salah satu objek wisata yang
menarik juga yaitu danau laut tawar. Danau Laut Tawar adalah sebuah danau dan
kawasan wisata yang terletak di Dataran Tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah,
Provinsi aceh. Disisi barat danau ini terdapat kota Takengon, yang juga
merupakan ibu kota Kabupaten Aceh Tengah. Suku Gayo yang mendiami daerah ini
menyebut danau ini dengan sebutan Danau Lut Tawar. Disebut sebagai lut karena
luas yang dimiliki nya yaitu mempunyai Luas sekitar 5.472 hektar dengan panjang
17 km dan lebar 3,219 km. o. kata Lut adalah sebutan orang gayo yang artinya
laut. Sedangkan disebut tawar karena air nya adalah air yang sangat tawar dan
dingin.
Danau
ini menyimpan banyak cerita dan sejarah tersendiri yang menjadi salah satu
keunikannya. Konon katanya pada masa penjajahan jepang di Indonesia, Jepang
juga ada di gayo. Ceritanya Jepang berada di sekitar hotel Renggali yang ada di
pinggir danau kemudian karena takut dirampas sekutu jepang melempar mobil Jeep
dan beberapa senjata ke danau tersebut. Tidak ada yang mengetahu tentang
kebenaran cerita tersebut. Namun beberapa tahun kebelakang masyarakat yang
berada di sekitaran danau tersebut sempat mengalami keresahan karena dikabarkan
bahwa ada diketemukan bom yang masih aktif dan memiliki kekuatan ledakan yang
sangat kuat yang sewaktu-waktu dapat meledak. Namun sampai saat ini saya belum
mengetahui cerita tersebut secara pasti dan apakah bom tersebut telah diambil
dari dasar danau tersebut.
Selain
sejarahnya Panorama yang ditampilkan sangat menyejukkan karena danau ini juga
diapit oleh dua gunung yang memiliki beberapa flora yang menambah keindahannya.
Pada danau ini ditemukan 46 jenis
plankton yang terbagi atas 11 kelas di Danau Laut Tawar, dengan rincian kelas Chlorophyceae
sebesar 35%, Bacillariophyceae 24%, Myxophyceae 9%, dan kelas
lain sebesar 32%. Hydrilla sp., eceng gondok, dan kiambang juga dapat
ditemukan hidup di pinggiran danau.
Danau ini
merupakan sumber pencarian mata uang bagi sebagian nelayan yang ada disekitar
danau laut tawar tersebut. Ikan yang biasa didapatkan nelayan adalah ikan
mujahir, ikan bawal, ikan gabus dan ikan-ikan lainnya yang bisa tinggal di air
tawar. Namun yang paling terkenal yang ada didanau laut tawar ini adalah ikan
depik. bentuknya seperti ikan hias
bertubuh ramping bersisik putih berkilau dengan ukuran sebesar jempol tangan
yang hidup di Danau Laut Tawar dan tidak akan mau hidup selain di danau
laut tawar ini. Konon ceritanya,
depik berasal dari butiran nasi yang dibuang ke danau. Ia akan muncul ke
permukaan pada musim tertentu, khususnya pada saat musim hujan. Sebelum musim
tiba, gerombolan depik bersembunyi di selatan danau, di kaki Gunung Bur
Kelieten. Depik merupakan sebuah anugerah Tuhan kepada masyarakat Gayo, meski
terus-menerus dikonsumsi, ia tidak pernah habis. Dan
rasanya sangat enak.
Jadi jika kamu
ingin merasakan keindahan danau laut tawar yang juga menyejukkan mata dan hati
dan juga merasakan ikan depik yang menjadi ciri khas Danau Laut Tawar jangan
lupa untuk berkunjung ke Dataran Tinggi Tanoh Gayo, Takengon, Aceh Tengan ya
teman-teman. Selamat Berwisata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar